Pembagian Tauhid
Tauhid terbagi menjadi tiga:
Pertama:
Tauhid uluhiyah
Tauhid inilah yang diakui oleh orang-orang kafir pada
masa Rasulullah r dan
beliau memerangi mereka dan tidak menganggap mereka termasuk dalam agama Islam.
Beliau menghalalkan darah dan harta mereka. Yaitu tauhidullah dengan
perbuatan-Nya yang maha tinggi.
Firman Allah I:
قُلْ مَن
يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَآءِ وَاْلأَرْضِ أَمَّن يَمْلِكُ السَّمْعَ
وَاْلأَبْصَارَ وَمَن يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ
مِنَ الْحَيِّ وَمَن يُدَبِّرُ اْلأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللهُ فَقُلْ
أَفَلاَتَتَّقُونَ
Katakanlah:"Siapakah
yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa
(menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang
hidup dari yang mati dan yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan
siapakah yang mengatur segala urusan" Maka mereka
menjawab:"Allah". Maka katakanlah:"Mengapa kamu tidak bertaqwa
(kepada-Nya)?" (QS. Yunus: 31)
Ayat-ayat yang menunjukkan
tentang hal ini sangat banyak sekali.
Kedua: Tauhid
uluhiyah
Tauhid inilah yang menjadi perdebatan sejak dahulu kala
hingga masa sekarang, yaitu mentauhidkan (mengesakan) Allah I dalam semua perbuatan
hamba seperti berdoa, bernazar, menyembelih, raja`(mengharap), khauf(takut),
tawakkal (berserah diri), raghbah (senang), rahbah (benci), inabah (kembali),
satu persatu dari semua ini adalah berdasarkan dalil dari al-Qur`an.
Ketiga:
Tauhid zat, asma` dan sifat
Firman Allah I:
Katakanlah:"Dialah
Allah, Yang Maha Esa". Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala
urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang
pun yang setara dengan Dia. (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
Dan firman-Nya:
وَللهِ
اْلأَسْمَآءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي
أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَاكَانُوا يَعْمَلُونَ
Hanya milik
Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna
itu dan tinggalakanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
(menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang
telah mereka kerjakan. (QS. Al-A`raf:180)
Dan firman-Nya:
لَيْسَ
كَمِثْلِهِ شَىْءُُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Tidak ada
sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Melihat. (QS. Asy-Syura:11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar